Resume
Materi Sejarah Fisika
Universitas
Sriwijaya
Tahun Ajaran 2011/2012
BAB I
PERKEMBANGAN ILMU FISIKA ZAMAN
PRASEJARAH
·
Pra
sejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan.
·
Sejarah
Perkembangan Ilmu Fisiska:
Richtmeyer
(1955M)
Ø Periode Pertama (zaman pra sejarah-1550M)
Belum
ada penelitian yang sistematis
Penemuan:
~
(2400000SM-599SM)
à Astronomi: kalender mesir, jam matahari, prediksi
gerhana, jam matahari, catalog bintang. Teknologi: peleburan logam, pembuatan
roda, pyramid, standar berat, pengukuran, mata uang.
~
(600SM-530M)
à Astronomi: pengamatan gerak benda langit, jarak, dan
ukuran benda langit. Sains fisik: hipotesis Democritus, katrol, hukum
hidrostatika.
~
(530M-1450M) à Astronomi: Almagest
(Pltolomeus). Sains fisik: gerak benda (Aristoteles), magnet, optic, ilmu
kimia.
~
(1450M-1550M)
à Astronomi: Heliosentris (Copernicus).
Ø Periode Kedua (1550M-1800M)
Mulai
dikembangkan metode penelitian.
Penemuan:
~
Teori
gerak planet, hukum gerak (Newton), persamaan Bernoulli, teori kinetic gas,
vibrasi transversal dari batang, kekekalan momentum sudut, persamaan Lagrange,
thermometer, asas Black, calorimeter, aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya,
klasifikasi konduktor dan non konduktor, penemuan elektroskop, pengembangan
teori arus listrik.
Ø Periode Ketiga (1800M-1890M)
Dasar
fisika klasik.
Penemuan:
~
Persamaan
Hamiltonian, persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika,
hukum Termodinamika, teori kinetic gas, hukum Ohm, hukum Faraday, teori
Maxwell, teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi, dll.
Ø Periode Keempat (1890M-sekarang)
Dasar
fisika modern.
Penemuan:
~
Teori
relativitas (Einstein), teori kuantum (Planc dan Bohr yang kemudian
dikembangkan Schrodinger, Pauli, Heissenberg, dll)
Boer Jacob
(1968M)
Ø Periode 1 (zaman purba-1500M)
~
Belum
adanya eksperimen yang sistematis.
~
Hasil
perkembangan pengetahuan fisika kurang memuaskan.
~
Sifatnya
spekulasi dan metafisik.
~
Eksperimen
tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.
Ø Periode 2 (1550M-1800M)
~
Perkembangan
fisika berdasarkan eksperimen.
~
Tokoh yang
berperan: Galileo, Newton, Huygens, Boyle, dll.
~
Prinsip
yang berkembang: “Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan teorinya
yang berdasarkan eksperimen, diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau
berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut.”
Ø Periode 3 (1800M-1890M)
~
Berkembangnya
fisika klasik.
~
Penelitian
dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan pengukuran.
~
Tokoh yang
berperan: Count Rumfort, Joule, Young, Faraday, dll.
~
Banyak
teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.
Ø Periode 4 (1887M-1925M)
~
Teori
klasik semi modern, teori kuantum masih terkait fisika klasik.
~
Adanya
fenomena mikroskopik.
~
Ditemukan
efek fotolistrik (1887), sinar-X (1895), radioaktivitas (1896), electron
(1900).
Ø Periode 5 (1925M-sekarang)
~
Fenomena
mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait fisika klasik.
~
Tokoh yang
berperan: de Broglie, Heissenbergh, Schrodinger, Davisson, Gerner, Thompson,
Dirac, Tomonaga, dll.
~
Ditemukan
prinsip mekanika matriks (Heissenberg), mekanika gelombang (Schrodinger),
mekanika gabungan keduanya (Dirac-Tomonaga).
·
Periodisasi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Ø Zaman Pra-Yunani Kuno
Ø Zaman Yunani Kuno
Ø Zaman Romawi
Ø Zaman Pertengahan
Ø Zaman Renaisance
Ø Zaman Modern
Ø Zaman Kontemporer
·
Bukti adanya teknologi pada zaman pra sejarah:
Ø Baterai elektrik (Baghdad) yang berusia 2000 tahun.
Ø Sebuah
Kuil (New Delhi, India) dengan pilar yang sangat kuat.
Ø Kuburan
manusia yang berusia 40.000 tahun dengan bekas tembakan peluru.
Ø Sebuah model pesawat kecil yang terbuat dari emas
(Amerika Tengah)
Ø Ratusan
artifak dan gambaran kuno yang menunjukkan adanya teknologi modern pada zaman
dahulu.
BAB II
SAINS ZAMAN MESIR, BABILONIA, DAN
ASSYIRIA
·
Sains
Zaman Mesir
Ø Dimulai
sejak ditemukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan peninggalan kaum
Yosefus.
Ø Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir (zaman batu
akhir). Bukti sejarah: ditemukan alat batu api, potongan tembikar, fragmen
tulang dalam bentuk karya seni.
Ø Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir
sudah mulai mengenal pengetahuan mekanika praktis. Bukti sejarah: Piramida.
Ø Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan
modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
Ø Awal
periode hasil perhitungan kalender Mesir (1tahun = 360 hari)
Ø Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal
kalender, Alexandria menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga
mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun.
Ø Orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut
dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil.
Ø Perkembangan fenomena berpusat pada matahari.
·
Sains
Zaman Babilonia dan Assyiria
Ø Tanah
Mesopotamia terletak di antara lembah sungai tigris dan effrat, penduduknya
dikenal dengan Babilonia dan Assyiria.
Ø Observasi
Kasdim yang dicatat dalam perjalanan waktu kondisi astronomi luas: keteraturan
fase bulan, hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari.
Ø Perkembangan fenomena berpusat pada bulan.
Ø Di
bidang astronomi, Astronom Assyria telah
melakukan pengamatan
terhadap 7 planet yaitu, Sin (Bulan),
Samas (Matahari), Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus), Kaimanu (Saturnus),
Gudud (Merkurius), Mustabarrumutanu (Mars).
Ø Di bidang astrologi, Assyria menjadikan 12 bulan periode
menjadi 12 zodiak.
Ø Babilonia terkenal dengan ilmu astrologi berupa
ramalan-ramalan.
BAB III
PERMULAAN SAINS DI YUNANI
·
Pada abad
ke-6 SM muncul filsafat. Factor
yang mendorong lahirnya filsafat:
Ø Mitologi Yunani Kuno
Terdapat
mithe kosmogonis dan mithe kosmologis.
Bangsa Yunani menyusun mithe-mithe yang diceritakan oleh rakyat menjadi
suatu keseluruhan yang sistematis. Disitulah
tampak kerasionalan bangsa Yunani.
Ø Puisi Homeros “Ilias dan Odysa”
Kedua
puisi ini memiliki kedudukan istimewa dalam kesusasteraan Yunani. Syair-syair
nya pun telah lama sekali digunakan sebagai semacam buku pendidikan untuk
rakyat Yunani.
Ø Pengaruh Ilmu Pengetahuan dari Timur Kuno
Ilmu
hitung dan ilmu ukur yang berasal dari Mesir dan Babilonia yang memiliki peran
penting dalam perkembangan ilmu astronomi di Yunani.
·
Pada zaman
Pra Yunani Kuno, dunia pengetahuan dicirikan berdasarkan “know how” yang
dilandasi penhalaman empiris.
·
Kemampuan
berhitung ditempuh dengan cara one-to one correspondency/ mapping process.
·
Zaman
Yunani Kuno dipandang sebagai zaman keemasan filsafat karena pada masa ini
orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide/pendapat, mereka tidak
mempercayai mitologi lagi dan memiliki sifat inquiring attitude (suatu sikap
yang senag menyelidiki sesuatu secara kritis).
·
Filsuf yang
terkenal saat zaman Yunani Kuno:
Ø Thales (624SM-548SM) à “Semua adalah air”
Ø Anaximenes (590SM-528SM) à mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat
kekal dan ada dengan sendirinya. Dia mengatakan
bahwa udara adalah sumber kehidupan.
Ø Phitagoras (532SM) à Bilangan adalah unsure utama alam dan sekaligus
menjadi ukuran.
Ø Herakliotos (535SM-475SM) à Alam semesta selalu dalam keadaan berubah. Kosmos
tidak pernah berhenti/diam, ia selalu berubah dan bergerak. Pernyataan “semua
mengalir” berarti semua berubah bukanlah pernyataan sederhana.
Ø Parminides (540SM-475Sm0 à Realitas merupakan keseluruhan yang bersatu, tidak
bergerak dan tidak berubah.
·
Pada zaman
keemasan filsafat Yunani, akjian-kajian keilmuan yang muncul adalah perpaduan
antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Pada zaman ini terdapat kaum
sofis. Tokoh yang berperan: Phitagoras,
Socrates, Plato, Aristoteles, dll.
Bab IV
Sains Periode Romawi
Romawi merupakan
tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Masa Romawi yang
merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman Kuno dan merupakan
masa yang paling sedikit memberikan sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman
Kuno. Namun bangsa Romawi memiliki kemahiran dalam kemampuan keinsinyuran dan
keterampilan ketatalaksanaan serta mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini
tidak menekankan soal-soal praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada
masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka.
1.Hasil
Kebudayaan Romawi
¡
Nama-nama
Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
¡
Nama-nama
bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa yaitu pesta
makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi : september = septe= 7,
oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan bulan diubah karena dia
ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga masa octavianus agustus =
8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu : september = 9, oktober = 10,
dst.
¡
Organisasi
negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum
(codex justinianus).
2. Perkembangan Sejarah Romawi
¡
Periode
1000 – 510 SM Zaman Kerajaan
¡
Periode
510 –31 SM Zaman Republik
¡
Periode
31 SM – 476 M Zaman Kekaisaran
3.
KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)
¡
Romawimenjadibesarpadaabad
ke-1 SM denganmenaklukkanYunani, Eropa, Asia Barat, danAfrika Utara
¡
Lebihtertarikkepadapeperangan,
memerintah, hukum, daripadakepadafilsafat
¡
Membiarkanfilsafatditeruskanoleh
orang Yunani, sehinggaperguruanAkademiadapatterushidup
¡
Mula-mulabukannasrani,
tetapikemudianmenjadinasrani (di mulaidariRomawiTimur)
¡
Denganalasanbukannasrani,
PerguruanAkademiaditutupolehKaisar Justinian
padatahun 529
4.FILSAFAT
DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI
A. Bidang Filsafat
¡
Diteruskanoleh
orang Yunani
¡
MerekameneruskanfilsafatdarizamanYunaniKuno
¡
Merekadikenalsebagai
Neo-Pythagoras, Neo-Plato,
Neo-Aristoteles
B. Ilmu
¡
Astronomi
¡
Kalender
¡
Pengobatan
¡
Angka
Romawi
5.TOKOH
PADA ZAMAN ROMAWI
¡
Pliny
The Elder
• Gayus Plinius Sekundus (23 - 25 Agustus 79 Masehi),
lebih dikenal sebagai Pliny the Elder
• Penulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis
Historia
¡
Ptolemy
•
Ptolemy (100 -165 SM) salah satu astronom terbesar dan ahli geografi dari
zaman kuno.
• Dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus.
• Bidang yang diteliti :
- Bidang Astronomi
- Geografi
- Optik
- Bidang lainnya
¡
Strabo
• Strabo, Seorang ahli dan sejarawan Geografi
• Tulisannya adalah sebuah karya sejarah sekarang
hilang, yang dia sendiri menggambarkan sebagai Memoirs Historical nya.
¡
Galen
• Galen melakukan operasi yang berbahaya termasuk
pembedahan otak dan mata.
• Mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah,
empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mukus.
• Karyaterbesarnyaadalahtujuhbelasbukudari On the
Usefulness of the Parts of the Human Body
• Argumentasinya yg terbukti benar bahwa pikiran
terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles.
Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah
ditemukan para pakar Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori
humoralnya. Banyak karya Galen yang dituliskan dalam bahasa Yunani
diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam Nestor di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab.
Bab V
SAINS
MASA KEGELAPAN
Latar Belakang lahirnya Zaman
Kegelapan (Dark age)
Abad pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.
Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di eropa. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan. yang dimaksud Zaman Kelam atau Zaman Kegelapan ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan kemunduran ilmu pengetahuan
Abad pertengahan sering diwarnai dengan kesan-kesan yang tidak baik. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe kepada abad pertengahan sebagai periode buram sejarah eropa mengingat dominasi kekuatan agama yang begitu besar sehingga menghambat perkembangan ilmu pengetahuan, prinsip-prinsip moralitas yang agung membuat kekuasaan agama menjadi begitu luas dan besar di segala bidang.
Abad pertengahan merupakan abad kebangkitan religi di eropa. Pada masa ini agama berkembang dan mempengaruhi hampir seluruh kegiatan manusia, termasuk pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, sains yang telah berkembang di zaman klasik dipinggirkan dan dianggap sebagai ilmu sihir yang mengalihkan perhatian manusia dari pemikiran ketuhanan.
Eropa dilanda Zaman Kegelapan sebelum tiba Zaman Pembaharuan. yang dimaksud Zaman Kelam atau Zaman Kegelapan ialah zaman masyarakat Eropa menghadapi kemunduran intelek dan kemunduran ilmu pengetahuan
Zaman kegelapan di Arab
Sekitar
akhir abad ke-15 hingga abad ke-17 terjadilah ‘kebangkitan’ Eropa yang dikenal
dengan Renaissance. Tiba-tiba saja kecemerlangan peradaban Yunani-Romawi
pulih dengan sains, teknologi, dan seni sebagai indikatornya. Muncul
pertanyaan, dimanakah beredarnya ilmu pengetahuan dalam rentang sepuluh abad
kegelapan Barat? Jawabannya adalah peradaban Islam. Zaman keemasan Islam
diwarnai dengan pewarisan pusaka sains Yunani dan pengembangan serta
penerapannya yang kemudian diadopsi Barat untuk meraih
kebangkitan kembali. Sebuah sumbangsih filsafat Islam bagi kemajuan sains
Barat. fakta sebenarnya yang terjadi, bahwa
penemuan-penemuan sains dan teknologi itu sebagian besar berasal dari masa
kejayaan Kekhalifahan Islam, oleh para sarjana Muslim contohnya sebagai berikut
476
Awal Eropa memasuki masa kegelapan (Dark Ages), yaitu sejak jatuhnya
kekaisaran Romawi terakhir tanggal 4 September 476 di mana kaisar Romawi Barat,
Romulus Augustus, diberhentikan oleh Odoacer.
571
Kelahiran Nabi Muhammad Saw pada tanggal 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah
(bertepatan dengan 20 April 571). Disebut Tahun Gajah disebabkan pada
tahun itu Raja Abrahah dari Yaman dengan 60 ribu pasukan bergajahnya ingin
menghancurkan Kabah (Baitullah) di Makkah, namun digagalkan Allah Swt dengan
serangan burung ababil yang melempari pasukan itu dengan batu berapi
(QS.Al-Fiil). Muhammad Saw adalah Rasul terakhir utusan Allah Swt yang
membawa risalah kenabian untuk seluruh umat manusia dan alam semesta.
610
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama, yakni Alquran surah Al-alaq ayat
1-5 yang diawali dengan kalimat “iqro” yang artinya bacalah. Kalimat ini
menjadi awal ditemukannya metoda ilmiah, yakni metode empirik-induktif dan
percobaan yang menjadi kunci pembuka rahasia-rahasia alam semesta yang menjadi
perintis modernisasi Eropa dan Amerika.
Sepanjang Eropa mengalami masa kegelapan, di sebelah
selatan Laut Tengah berkembang kerajaan bangsa Arab yang dipengaruhi dengan
Islam. Dengan berkembangnya pengaruh Islam, maka semakin banyak pula
tokoh-tokoh ilmuwan Islam yang berperan dalam perkembangan Ilmu. Dalam
buku Sejarah Filsafat Ilmu & Teknologi karangan Burhanuddin Salam
(2004), bukuFilsafat Ilmu dan Perkembangannya karangan M. Thoyibi (1997),
serta buku Filsafat Ilmu yang disusun oleh Tim Dosen Filsafat Ilmu
UGM (2001), disebutkan beberapa tokoh ilmuwan muslim yang berpengaruh bagi
sejarah perkembangan ilmu. Mereka adalah sebagai berikut:
1) al-Fārābi (870 M - 950 M). Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia Islam.
Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi,pengobatan, bahkan musik.
2) al-Khawārizmī (780 M - 850 M). Hasil pemikirannya berdampak besar pada
matematika, yang terangkum dalam buku pertamanya, al-Jabar.
3) al-Kindi (801 M - 873 M), bisa dikatakan merupakan filsuf pertama yang
lahir dari kalangan Islam. Al Kindi menuliskan banyak karya dalam berbagai bidang,
geometri, astronomi, astrologi, aritmatika, musik(yang dibangunnya dari
berbagai prinip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik
4) al-Ghazali (1058 M - 1111 M) adalah seorang filosof dan teolog muslim Persia,
yang dikenal sebagai Algazel di dunia Barat. Karya-karyanya berupa
kitab Al-Munqidh min adh-Dhalal,Al-Iqtishad fi al-I’tiqad, Al-Risalah
al-Qudsiyyah, Kitab al-Arba’in fi Ushul ad-Din, Mizan
al-Amal, Ad-Durrah al-Fakhirah fi Kasyf Ulum al-Akhirah, Ihya
Ulumuddin (Kebangkitan Ilmu-Ilmu Agama) merupakan karyanya yang
terkenal, Kimiya as-Sa’adah (Kimia Kebahagiaan),Misykah
al-Anwar (The Niche of Lights), Maqasid al-Falasifah, Tahafut
al-Falasifah (buku ini membahas kelemahan-kelemahan para filosof masa itu,
yang kemudian ditanggapi oleh Ibnu Rushdi dalam buku Tahafut al-Tahafut (The
Incoherence of the Incoherence), Al-Mushtasfa min ‘Ilm al-Ushul, Mi’yar
al-Ilm (The Standard Measure of Knowledge), al-Qistas
al-Mustaqim (The Just Balance), dan Mihakk al-Nazar fi
al-Manthiq (The Touchstone of Proof in Logic)
5) Ibnu Sina (980 M -1037 M). Ia dikenal sebagai Avicenna di Dunia Barat. Ia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter.
Bab VI
Kosmologi
Baru
Kosmologi berasal dari kata Yunani “kosmos”
dan “logos”. “Kosmos” berarti susunan, atau ketersusunan yang baik. Lawannya
ialah “Chaos”, yang berarti “kacau balau” (Bakker, 1995: 39). Sedangkan “logos”
juga berarti “keteraturan”, sekalipun dalam “kosmologi” lebih tepat diartikan
sebagai “azas-azas rasional” (Kattsoff, 1986: 75).
Istilah
“kosmologi” (cosmology) dipakai pertama kali oleh Christian von Wolff dalam
bukunya “Discursus Praeliminaris de Philosophia in Genere” tahun 1728, dengan
menempatkannya dalam skema pengetahuan filsafat sebagai cabang dari
“metafisika” dan dibedakan dengan cabang-cabang metafisika yang lain seperti
“ontologi”, “teologi metafisik”, maupun “psikologi metafisik” (Munitz, dalam
Edward, ed., 1976: 237).
Dengan demikian,
sejak “klasifikasi Christian”, “kosmologi” dimengerti sebagai sebuah cabang
filsafat yang membicarakan asal mula dan susunan alam semesta; dan dibedakan
dengan “ontologi” atau “metafisika umum” yang merupakan suatu telaah tentang
watak-watak umum dari realitas natural dan supernatural; juga dibedakan dengan
“filsafat alam” (The philosophy of nature) yang menyelidiki hukum-hukum dasar,
proses dan klasifikasi objek-objek dalam alam (Runes, 1975: 68-69).
Kosmologi dapat
di bedakan menjadi dua jenis , yaitu
·
Kosmologi filsafat
·
Kosmologi Ilmiah
Kosmologi ilmiah
(scientific cosmology) lebih berpijak pada suatu studi empiris tentang
gejala-gejala astronomis. Upaya-upaya yang selalu dilakukan adalah membuat
model-model “alam semesta” atas dasar penemuan-penemuan observatorial oleh para
astronom.Berbeda dengan kosmologi filsafat yang yang murni konsepsional dan
merupakan analisis kategorial yang dilakukan secara “spekulatif” oleh para
filsuf, merupakan “usaha rasional” dari manusia untuk mencari penjelasan
tentang berbagai hal mengenai “dunia”.
Dalam tradisi
pemikiran Barat (Yunani, Eropa), perkembangan pemikiran kosmologi filsafat
berkembang sejalan dengan perkembangan pemikiran filsafat Barat. Dalam tradisi
filsafat Barat, mitologi lebih bersifat spekulatif-deduktif, sedangkan
kosmologi filsafati cenderung lebih kritis-induktif dalam arti tidak mungkin
lagi menutup mata terhadap kosmologi ilmiah maupun temuan-temuan ilmiah yang
lain.
1.
Topik utama kosmologi filsafat menurut Hegel :
·
“kontingensi” (kemestian yang merujuk pada “hukum”)
·
“kepastian”
·
“keabadian”
·
batas-batas dan hukum formal dunia
·
kebebasan manusia
·
Asal mula kejahatan
Namun rata-rata
filsuf hanya mempersoalkan hakikat dan hubungan antara ruang dan waktu, dan
persoalan tentang hakikat kebebasan dan asal mula kejahatan sebagai materi
telaah di luar bidang kosmologi (Runes, ed, 1975: 69).
Sejarah
Perkembangan Kosmologi Filsafat Barat
Secara historis
perkembangan kosmologi filsafat (barat) dimulai dari filsuf-filsuf alam pra
Sokratik, yang kemudian persoalan-persoalannya oleh Plato dalam “Timaeus” dan
oleh Aristoteles dalam “Physics” disistematisir dan diperluas. Secara umum
kosmologi filsafati di Yunani , dengan berbagai varian pemikiran, sepakat bahwa
ruang jagad raya ini terbatas dan di bawah pengaruh hukum-hukum yang tidak
dapat dirubah, yang memiliki ketentuan dan irama tertentu. Perkembangan
berikut, pada Abad Tengah, mulai diperkenalkan konsep-konsep “penciptaan” dan
“kiamat”, “keajaiban” dan “pemeliharaan” oleh Tuhan dalam kosmologi.
Kosmologi Baru
dari Copernicus Menuju ke Galileo dan Kepler
Pada abad ke-12, para ilmuawan Arab,dan ahli taurat
memperkenalkan ilmu astronomi berdasarkan model Helenistik,namun gereja katolik
memutuskan untuk menerima/mengadobsi model kosmologi geosentris Ptolemeus.
Ilmuwan Polandia bernama Nicolas Copernicus (1473-1544)
mengemukakan model heliosentrisnya,Copernicus mendalilkan bahwa Matahari
sebagai pusat alam semesta dan Bumi beserta planet-planet beredar mengelilingi
Matahari dalam orbit lingkaran.
Pada tahun 1609, Galileo menemukan teleskop dan berdasarkan
penyelidikan ilmiahnya, ia menyatakan bahwa model alam semesta geosentris dari
Ptolemy benar-benar tidak digunakan para peneliti berpengetahuan dan digantikan
model heliosentris (Drake, 1990: 145-163).
Ilmuwan Johannes Kepler merumuskan tiga pernyataan matematis
yang secara akurat menggambarkan revolusi planet-planet di sekitar Matahari.
Dapat disimpulkan dari Hukum Kepler :
1. Bahwa orbit planet tidak melingkar, tapi elips, matahari
menduduki salah satu fokus dari elips.
2. Bahwa kecepatan gerak planet bervariasi di berbagai bagian
orbit sedemikian rupa bahwa garis imajiner ditarik dari matahari ke planet ini,
artinya, vektor radius orbit planet selalu menyapusama daerah dalam waktu
tertentu.
3. Kuadrat jarak dari berbagai planet dari matahari adalah
sebanding dengan kubus dari mereka periode revolusi tentang matahari.
Pada tahun 1687, Isaac Newton mengemukakan teori
gravitasi yang mendukung model Copernicus dan menjelaskan bagaimana benda
secara umum bergerak dalam ruang dan waktu (Hall, 1992:202). Newton memperjelas
pandangan heliosentrisnya tentang tata surya, yang dikembangkan dalam bentuk
lebih modern, karena pada pertengahan 1680-an dia sudah mengakui Matahari tidak
tepat berada di pusat gravitasi tata surya Bagi Newton, titik pusat Matahari
atau benda langit lainnya tidak dapat dianggap diam, namun seharusnya
"titik pusat gravitasi bersama Bumi, Matahari dan Planet-planetlah yang
harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan pusat gravitasi ini "diam
atau bergerak beraturan dalam garis lurus".(Newton mengadopsi pandangan
alternatif "tidak bergerak" dengan memperhatikan pandangan umum bahwa
pusatnya, di manapun itu, tidak bergerak.
Bab VII
Galileo dan
Fisika Baru
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada
tanggal 15 Februari 1564. Dia menerima pendidikan
pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya
bahwa Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu
cara membuktikannya. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini
mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, anggapan bahwa teori ini
sesat dan berbahaya.Dalam bukunya Dialogo
Sopra i due massimi sistemi del mondo (Dialog tentang Dua Sistem Penting Dunia)
yang di terbitkan pada tahun 1632 di Flourence,buku ini menyangkut dukungannya
terhadap teori Copernicus yang merupakan peragaan-peragaan hebat yang mendukung
teori tersebut.Galileo di duga membuat pernyatan “Dan dia masih terus
berputar’,yang mana pernyataan ini merujuk pada doktrin Copernicus tentang
gerak rotasi bumi.Ia di anggap melecehkan agama,yang mengakibatkan ia harus di
tahan di Sienna(hukuman tahanan rumah).
Pendapat dari Galileo juga bertentangan dari
pendapat Aristoteles yang menyatakan bahwa “Kecepatan
benda yang jatuh sebanding dengan beratnya”.Sedangkan Galileo berpendapat bahwa, “Kecepatan benda
yang jatuh tidak bergantung pada beratnya, asalkan beratnya cukup untuk melawan
hambatan atmosfer”.Untuk menunjukkan kesalahan doktrin yang telah di buat oleh
aristoteles, galileo melakukan suatu eksperimen.
Ø “Galileo
menjatuhkan dua buah meriam dengan berat masing-masing setengah pon dan seratus
pon dari atap menara miring di Pisa. Kedua meriam itu mencapai tanah secara
bersamaan”.
Dari eksperimen ini membuktikan bahwa kecepatan benda
yang jatuh tidak bergantung dengan beratnya, Asalkan benda itu dapat melawan
hambatan dari atmosfer.
Galileo di kenal sebagai pencetus metode penelitian
ilmiah secara eksperimen.Tetapi ekperimen yang dilakukkannya ini membuat ia
dituduh melakukan sihir oleh masyarakat sekitar,Aristoteles juga membantah
paham Aristoteles yang menyebutkan bahwa”benda selalu bergerak menuju tempat
yang mereka alami dan berpusat pada alam semesta yaitu Bumi.Dengan pembantahan ini
bukan hanya membantah teori geosentris oleh Ptolemus,dan paham
Aristoteles,tetapi juga membantah Kitab suci agama Nasrani yang menyebutkan
bahwa bumi di pasak di tempatnya dan tidak bergerak sama sekali.Karena
perbuatannya ini,Galileo di jatuhi hukuman,hingga ia meninggal sebagai tahanan
rumah.
Pada fisika baru juga terdapat tokoh Fisika lain selain
Galileo Galilei,antara lain :
Ø Stevinus
orang yang mampu menyelesaikan persoalan tentang gaya tak langsung dan dia juga
yang menemukan prinsip penting dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida
sebanding dengan kedalamannya tanpa bergantung pada bentuk pipanya.
Ø William
Gilbert,yang dikenal sebagai bapak Listrik Modern, Gilbert adalah orang pertama
yang menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar.Dia
menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan di bumi ini. Dia
juga menemukan “muatan listrik” dan menunjukan bahwa muatan listrik itu dapat
disimpan beberapa saat didalam suatu benda dengan cara menutupi benda itu
dengan bahan-bahan yang tidak dapat menghantar listrik, misalnya kain sutera
walaupun tentunya konduksi listrik tidak terlalu dimengerti. Peralatan listrik
pertama yang dibuat Gilbert adalah manometer.
Ø Torricelli,Menemukan teori tekanan atmosfer dengan
menggunakan Mercuri,melakukan penelitian pada bidang Hidrolik,melakukan
perbaikan pada mikroskop dan teleskop.
Ø Johannes Kepler, merumuskan 3 pernyataan yang menggambarkan planet-planet di sekitar
matahari.
Hukum Kepler
1.
“ bahwa orbit planet tidak
melingkar tapi ellips dan matahari menduduki salah satu tempat dari ellips”.
2.
“bahwa kecepatan gerak
planet bervariasi di berbagai bagian orbit”.
3.
“kuadrat jarak berbagai
planet dari matahari sebanding dengan revolusi matahari”.
Bab VIII
Newton,Komposisi
Cahaya dan Hukum Gravitasi
A.
NEWTON
Isaac Newton adalah ahli fisika, matematika,
astronomi, kimia, dan ahli filsafat yang berasal dari Inggris. Newton lahir pada 4 Januari 1643 di
Wolllstrope, Lincolnshire. Ayahnya
adalah seorang petani dan meninggal tiga bulan sebelum Newton lahir. Dua tahun
kemudian ibunya menikah lagi dan meninggalkan Newton bersama neneknya.
Newton adalah anak yang pintar. Awalnya Newton bersekolah di sekolah desa ,
namun kemudian ia pindah ke sekolah yang lebih baik di Grantham dimana disana
ia menjadi murid dengan peringkat atas.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun dia
mengenyam pendididkan di sekolah The Kings School yang terletak di
Gratham. Keluarganya sempat mengeluarkan
Newton dari sekolah dengan alasan agar dia menjadi petani saja, bagaimanapun
Newton terlihat tidak menyukai pekerjaan barunya dan pada akhirnya setelah
meyakinkan keluarganya dan ibunya dengan bantuan paman dan gurunya, Newton
dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada tahun 1661 Newton melanjutkan
pendidikannya ke Cambridge University.
Namun pada bulan Oktober 1665, sebuah epidemic wabah universitas dipaksa
untuk menutup dan Newton kembali ke Woolsthrope. Dua tahun ia menghabiskan waktunya untuk
optic dan matematika dan akhirnya ia kembali ke Cambridge dan bergabung dengan
Trinity College. Dua tahun kemudian ia
diangkat sebagai guru besar matematika Lucasian.
Pada tahun 1670 sampai 1672, Newton
memberikan pelajaran tentang optic.
Selama masa ini dia sendiri menyelidiki refraksi cahaya dan memberikan
demonstrasi bahwa sebuah prisma dapar memecah cahaya putih menjadi berbagai
macam spectrum warna dan sebuah lensa pada prisma yang kedua dapat membentuk
spectrum warna tersebut menjadi satu cahaya putih kembali.
Pada tahun 1687 dengan bantuan temannya
Edmond Halley, newton menerbitkan karya tunggal terbesarnya, “Philosophiae
Naturalis Principia Mathematical” (Prinsip Matematika Filsafat Alam). Buku ini dikatakan sebagai buku yang paling
berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Karyanya ini menjelaskan tentang hukum
gravitasi dan tiga asas pergerakan, yang mengubah pandangan orang terhadap
hukum fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasr dari ilmu
pengetahuan modern.
Pada tahun 1689, Newton terpilih menjadi
anggota parlemen Universitas Cambridge (1689-1690 dan 1701-1702). Pada 1696, Newton diangkat sipir di Royal
mint dan menetap di London. Dia
mengambil tugas Mint yang sangat serius dan berkampanye melawan korupsi dan
inefisiensi dalam organisasi. Pada 1703
ia terpilih sebagai presiden Royal Society, sebuah kantor yang dipegangnya
hingga kematiannya. Newton meninggal
pada 31 Maret 1727 dan dimakamkan di Westminster Abbey. Berikut ini daftar karya Newton:
1.
Method of Fluxion (1671)
2.
De Motu Corporum (1684)
3.
Philosophiae Naturalis Principa Mathematica (1687)
4.
Opticks (1704)
5.
Reports as Master of the Mint (1701-1725)
6.
Arithmetica Universalis (1707)
7.
An Historical Account of Two Notable Coruptions of
Scripture (1754)
B. Komposisi Cahaya
Cahaya pertama kali dibahas secara rinci oleh
Newton. Pendirian Newton yang oleh
pengikutnya ditafsirkan sebagai teori partikel, kemudian menjadi dogma selama
seabad lamanya. Pengertian partikel
nantinya diserang oleh teori gelombang Young dan Fresnel pada awal abad ke-19.
Ketika muda Newton sudah mengasah lensa. Pada umur 23 tahun ia membeli prisma dan
meneliti cahaya warna warni yang dihasilkannya.
Cahaya putih menurutnya bukan murni melainkan campuran berbagai warna. Jika berbagai warna itu digabungkan akan
didapat cahaya putih. Hal ini dibeberkan
ke siding Royal Society. Pengamatan
Newton dikecam habis-habisan oleh Robert Hooke.
Pada tahun 1704 Newton menerbitkan Opticks, pada bagian
akhir opticks edisi pertama yang terbit setahun setelah Hooke meninggal, Newton
kembali mengajukan beberapa spekulasi secra lebih hati-hati tentang sifat
cahaya. Ia menguraikan secra terperinci
teori tentang cahaya. Dia menganggap
cahaya terbuat partikel-partikel (corpuscles) yang sangat halus, bahwa materi
biasa terdiri dari partikel yang lebih kasar, dan berspekulasi bahwa melalui
sejenis transmutasi alkimia “mungkinkah benda kasar dan cahya dapat berubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain, dan mungkinkah benda-benda menerima
aktivitasnya dari partikel cahaya yang memasuli komposisinya?”. Spekulasi tentang
cahya ia tuangkan dalam bentuk sejumlah pertanyaan. Satu diantaranya mengungkapkan keyakinannya
bahwa cahaya bersifat seperti partikel
Pemahaman tentang cahaya dan warna dimulai oleh Isaac
Newton (1642-1726) dan serangkaian percobaan yang diterbitkan pada tahun1672.
Dia adalah orang pertama yang mempelajari pelangi. Ia membiaskan cahaya putih
dengan sebuah prisma, sehingga menjadi warna komponennya: merah, oranye,
kuning, hijau, biru, dan ungu.
C.
Gravitasi
a.
Sejarah
Gravitasi
Aristoteles percaya kalau benda yang lebih berat akan
jatuh lebih cepat dari yang lebih ringan.
Ini tentu anggapan yang masuk akal bila memegang sebuah bulu di satu
tangan dan batu di tangan lainnya dan menjatuhkan secara serentak dari satu ketinggian,
maka batu akan menimpa jari-jari kaki terlebih dahulu. Ini tentu
saja karena hambatan udara, namun bagi Aristoteles itu jelas kalau benda berat
jatuh lebih cepat.
Karya modern pada teori gravitasi dimulai
dengan karya Galileo Galilei di akhir abad ke 16 dan awal abad ke 17. Dalam percobaan terkenalnya ia menjatuhkan
bola-bola dari menara pisa, dan kemudian dengan pengukuran yang teliti pada
bola yang turun pada sudut tertentu, Galileo menunjukkan kalau gravitasi
mempercepat semua benda pada tingkat yang sama.
Ini adalah kemajuan besar dibandingkan keyakina Aristoteles kalau benda
berat jatuh lebih cepat. Galileo dengan
benar mengatakan bahwa hambatan udara adalah alas an mengapa benda yang ringan
jatuh lebih lambat dalam sebuah atmosfer.
Karya Galileo memacu perumusan teori gravitasi Newton.
Banyak kisah yang menceritakan bahwa Newton
mendapatkan rumus tentang teori gravitasi dari sebuah apel yang jatuh dari
pohon. Dikisahkan bahwa suatu hari
Newton duduk dan belajar di bawah pohon apel dan saat itu sebuah apel jatuh
dari pohon tersebut. Dengan mengamati
apel yang jatuh, Newton mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu kekuatan yang
menarik apel tersebut jatuh ke bawah, dan kekuatan itu yang kita kenal sekarang
dengan nama gravitasi.
b.
Hukum
Gerak Newton
Isaac Newton menyadari bahwa matematika adalah cara untuk
menjelaskan hukum-hukum alam seperti gravitasi, dan membuat beberapa rumus
untuk menghitung “pergerakan benda” dan “gravitasi bumi”. Gravitai adalah
kekuatan yang membuat suatu benda selalu bergerak jatuh ke bawah. Dengan tiga prinsip
dari dasar hukum pergerakan, Newton dapat menjelaskan dan memebuktikan bahwa
planet beredar mengelilingi matahari da;am orbit yang berbentuk oval dan tidak
bulat penuh. Kemudian Newton menggunakan tiga prinsip dasar pergerakan yang
sekarang ini dikenal sebagai Hukum Newton untuk menjelaskan bagimana benda
bergerak.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi
dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang
bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah
dituliskan dengan pembahasan yang berbeda-beda setelah hampir 3 abad, dan dapat
di rangkum sebagai berikut:
1.
Hukum pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan
yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada beda
tersebt. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu beda tetap
diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
2.
Hukum kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami
gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan
arah gaya, dding lurus dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding
terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bias juga diartikan resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linier benda tersebut terhadap
waktu.
3.
Hukum ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda
memiliki besar yang sama, dengan arha terbalik, dan segaris. Artinya jika ada
beda A yag member gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan member gaya
sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya
berbeda. Hukum ini juga terkanal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut
sebgai aksi dan –F adalah reaksinya.
Bab
IX
Perkembangan Astronomi Modern
- Hakikat Astronomi
1.
Pengertian Dasar Astronomi
Astronomi, yang secara etimologi berarti "ilmu
bintang" (dari Yunani: άστρο, + νόμος), adalah ilmu yang melibatkan
pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya.
Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik
dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga
proses yang melibatkan mereka.
B.
Cabang-Cabang
Ilmu Astronomi
Pada abad
ke-20, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang:
Yaitu melibatkan pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda
langit, yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika.
Yaitu terpusat pada upaya pengembangan model-model komputer/analitis
guna menjelaskan sifat-sifat benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam
lainnya.
Adapun kedua cabang ini bersifat komplementer —
astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan hasil-hasil pengamatan astronomi
observasional, dan astronomi observasional kemudian akan mencoba untuk
membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.
Berdasarkan pada subyek atau masalah, ada beberapa
pengklarifikasian dalam ilmu astronomi sebagai berikut :
q Astrometri
Yaitu cabang ilmu Astronomi yang mempelajari hubungan geometris
benda-benda angkasa, meliputi: kedudukan benda-benda angkasa, jarak benda
angkasa yang satu dengan yang lain, ukuran benda angkasa, rotasi dan
revolusinya.. Mendefinisikan sistem
koordinat yang dipakai dan kinematika dari benda-benda di galaksi kita.
q Kosmologi
Yaitu penelitian alam
semesta sebagai seluruh dan evolusinya.
q Fisika galaksi
Yaitu penelitian struktur
dan bagian galaksi kita dan galaksi lain.
q Astronomi ekstragalaksi.
Yaitu
penelitian benda (sebagian besar galaksi) di luar galaksi kita.
q Pembentukan
galaksi dan evolusi
Yaitu penelitian
pembentukan galaksi, dan evolusi mereka.
q Ilmu planet
Yaitu
penelitian planet dan tata surya.
q Evolusi
bintang
Yaitu penelitian evolusi bintang
dari pembentukan mereka sampai akhir mereka sebagai bintang sisa.
q Pembentukan bintang
Yaitu penelitian kondisi dan
proses yang menyebabkan pembentukan bintang di dalam awan gas, dan proses
pembentukan itu sendiri.
- Sejarah Perkembangan Astronomi Modern
- Purbach dan Yohanes Muller
(1423-1461) Awal perkembangan ilmu astronomi modern dimulai oleh
Purbach di universitas Wina serta lebih khusus lagi oleh muridnya Yohanes
muller (1436-1476). Walther adalah seorang yang kaya, ia memiliki observatorium
pribadi, serta mesin percetakan pribadi. Muller bersama Walther membuat
penanggalan berdasarkan benda-benda langit yang banyak dipakai oleh para pelaut
Spanyol dan Portugis.
- Nicolas Coprnicus
Sistem Copernicus yang baru tentang alam semesta
menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta, serta terdapat tiga jenis gerakan
bumi.
Tiga jenis gerakan bumi ,
yaitu :
a.
gerak rotasi
bumi (perputaran bumi pada porosnya).
b.
gerak
revolusi (gerak bumi mengelilingi matahari)
c.
suatu girasi
perputaran sumbu bumi yang
mempertahankan waktu siang dan malam sama panjangnya.
Copernicus menerbitkan hasil karyanya sendiri
pada tahun 1543 berjudul “On the Revolutions Of the Celestial Orbs.
- Kontribusi Ilmuwan Musim Dalam Bidang Astronomi
-
Astronomi Islam Setelah runtuhnya
kebudayaan Yunani dan Romawi pada abad pertengahan, maka kiblat kemajuan ilmu
astronomi berpindah ke bangsa Arab. Astronomi berkembang begitu pesat pada masa
keemasan Islam (8 - 15 M). Salah satu
bukti dan pengaruh astronomi Islam yang cukup signifikan adalah :
-
Penamaan sejumlah bintang yang
menggunakan bahasa Arab,
seperti Aldebaran dan Altair, Alnitak, Alnilam, Mintaka (tiga bintang terang di
sabuk Orion), Aldebaran, Algol, Altair, Betelgeus
-
Beberapa istilah dalam `ratu
sains' itu yang hingga kini masih digunakan, seperti alhidade, azimuth,
almucantar, almanac, denab, zenit, nadir, dan vega.
Ahli sejarah sains, Donald Routledge Hill, membagi sejarah astronomi
Islam ke dalam empat periode, yaitu :
¢ Periode pertama (700-825 M)
Adalah
masa asimilasi dan penyatuan awal dari astronomi Yunani, India dan Sassanid.
¢ Periode kedua (825-1025)
Adalah masa investigasi
besar-besaran dan penerimaan serta modifikasi sistem Ptolomeus.
¢ Periode ketiga
Adalah
masa kemajuan sistem astronomi Islam.
¢ Periode
keempat.
Adalah masa stagnasi,
hanya sedikit kontribusi yang dihasilkan.
Ahli astronomi Islam pun bermunculan :
-
Nasiruddin at-Tusi
Nasiruddin at-Tusi
berhasil memodifikasi model semesta episiklus Ptolomeus dengan prinsip-prinsip
mekanika untuk menjaga keseragaman rotasi benda-benda langit.
-
Ahli matematika dan astronomi
Al-Khawarizmi,
Ahli matematika dan
astronomi Al-Khawarizmi, banyak membuat tabel-tabel untuk digunakan menentukan
saat terjadinya bulan baru, terbit-terbenam matahari, bulan, planet, dan untuk
prediksi gerhana.
-
Ahli
astronomi lainnya, seperti Al-Batanni
Al-Batanni
banyak mengoreksi perhitungan Ptolomeus mengenai orbit bulan dan planet-planet
tertentu. Dia membuktikan kemungkinan gerhana matahari tahunan dan menghitung
secara lebih akurat sudut lintasan matahari terhadap bumi, perhitungan yang
sangat akurat mengenai lamanya setahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit dan
24 detik.
Ilmuwan Islam begitu banyak memberi kontribusi bagi pengembangan dunia
astronomi, yaitu :
- Al-Battani (858-929)
Sejumlah karya tentang astronomi terlahir dari
buah pikirnya. Salah satu karyanya yang paling populer adalah al-Zij al-Sabi. Kitab itu
sangat bernilai dan dijadikan rujukan para ahli astronomi Barat selama beberapa
abad, selepas Al-Battani meninggal dunia. Ia berhasil menentukan perkiraan awal
bulan baru, perkiraan panjang matahari, dan mengoreksi hasil kerja Ptolemeus
mengenai orbit bulan dan planet-planet tertentu. Al-Battani juga mengembangkan
metode untuk menghitung gerakan dan orbit planet-planet. Ia memiliki peran yang
utama dalam merenovasi astronomi modern yang berkembang kemudian di Eropa.
- Al-Sufi (903-986 M)
Orang Barat menyebutnya Azophi. Nama
lengkapnya adalah Abdur Rahman as-Sufi. Al-Sufi merupakan sarjana Islam yang
mengembangkan astronomi terapan. Ia berkontribusi besar dalam menetapkan arah
laluan bagi matahari, bulan, dan planet dan juga pergerakan matahari. Dalam
Kitab Al-Kawakib as-Sabitah Al-Musawwar, Azhopi menetapkan ciri-ciri bintang,
memperbincangkan kedudukan bintang, jarak, dan warnanya. Ia juga ada menulis
mengenai astrolabe (perkakas kuno yang biasa digunakan untuk mengukur kedudukan
benda langit pada bola langit) dan seribu satu cara penggunaannya.
3. Biruni (973-1050 M)
Ahli astronomi
yang satu ini, turut memberi sumbangan dalam bidang astrologi pada zaman
Renaissance. Ia telah menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya. Pada zaman
itu, Al-Biruni juga telah memperkirakan ukuran bumi dan membetulkan arah kota
Makkah secara saintifik dari berbagai arah di dunia. Dari 150 hasil buah pikirnya, 35
diantaranya didedikasikan untuk bidang astronomi.
- Ibnu Yunus (1009 M)
Sebagai bentuk pengakuan dunia astronomi
terhadap kiprahnya, namanya diabadikan pada sebuah kawah di permukaan bulan.
Salah satu kawah di permukaan bulan ada yang dinamakan Ibn Yunus. Ia
menghabiskan masa hidupnya selama 30 tahun dari 977-1003 M untuk memperhatikan
benda-benda di angkasa. Dengan menggunakan astrolabe yang besar, hingga
berdiameter 1,4 meter, Ibnu Yunus telah membuat lebih dari 10 ribu catatan
mengenai kedudukan matahari sepanjang tahun.
5. Al-Farghani
Nama lengkapnya Abu'l-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani. Ia merupakan salah seorang sarjana Islam dalam bidang astronomi yang amat dikagumi. Beliau adalah merupakan salah seorang ahli astronomi pada masa Khalifah Al-Ma'mun. Dia menulis mengenai astrolabe dan menerangkan mengenai teori matematik di balik penggunaan peralatan astronomi itu. Kitabnya yang paling populer adalah Fi Harakat Al-Samawiyah wa Jaamai Ilm al-Nujum tentang kosmologi.
6. Al-Zarqali (1029-1087 M)
Saintis Barat mengenalnya dengan panggilan Arzachel.
Wajah Al-Zarqali diabadikan pada setem di Spanyol, sebagai bentuk penghargaan
atas sumbangannya terhadap penciptaan astrolabe yang lebih baik. Beliau telah
menciptakan jadwal Toledan dan juga merupakan seorang ahli yang menciptakan
astrolabe yang lebih kompleks bernama Safiha.
7. Jabir Ibn Aflah (1145 M)
Sejatinya
Jabir Ibn Aflah atau Geber adalah seorang ahli matematik Islam berbangsa
Spanyol. Namun, Jabir pun ikut memberi warna da kontribusi dalam pengembangan
ilmu astronomi. Geber, begitu orang barat menyebutnya, adalah ilmuwan pertama
yang menciptakan sfera cakrawala mudah dipindahkan untuk mengukur dan
menerangkan mengenai pergerakan objek langit. Salah satu karyanya yang populer
adalah Kitab al-Hay'ah.
Perkembangan Ilmu Astronomi
Pada Zaman Modern
¢ Bukti pesatnya perkambangan astronomi adalah banyaknya
penemuan-penemuan benda-benda luar angkasa seperti halnya planet-planet baru
dan galaksi-galaksi contohnya adalah planet mars.
Mereka membuat
sebuah robot yang mampu menelusuri dataran Mars. Nasa Phoenix berhasil mendarat
di Mars pada bulan Mei lalu. Dari sinilah diketahui bahwa planet Mars mampu
dihidupi oleh manusia karena terdapat sumber air di dalamnya.
Perkembangan Ilmu Astronomi Di Indonesia
1.
Zaman Lalu ( beberapa abad silam )
a. Penanggalan kalender jawa,
b. Penentuan musim hujan, kemarau, panen
c. ritual kepercayaan lain yang menggunakan
peredaran
gerak benda langit sebagai acuan.
2.
Zaman
beranjak ke masa kerajaan Hindu-Budha
candi-candi dibangun berdasarkan letak astronomis.
1. Candi-candi di daerah Jawa Tengah dibangun
dengan
menghadap ke arah terbitnya Matahari, timur.
2. candi di Jawa Timur, menghadap ke barat,
dimana
Matahari
terbenam.
3. Candi Borobudur, yang dibangun menghadap ke
arah
utara-selatan tepat pada sumbu rotasi Bumi. Gunadharma,
yang
membangun Candi Borobudur memakai patokan
bintang
polaris yang pada masa dinasti Syailendra masih
terlihat
dari Pulau Jawa
- Tahun 1920, berdirilah Nederlandch Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Ilmu Astronomi Hindia Belanda) yang dipelopori oleh Karel Alber Rudolf Bosscha. Yang mencetuskan didirikannya sebuah observatorium untuk memajukan ilmu astronomi di Hindia Belanda. Butuh usaha yang tidak mudah untuk mendirikan observatorium yang sekarang terletak di daerah Lembang, arah utara Kota Bandung itu. Mulai dari penelitian lokasi yang tepat untuk pengamatan, hingga perjalanan teleskop “Meredian Circle” dan “Carl Zeiss Jena”.
- Mulai abad ke 18, perjalanan Astronomi Indonesia telah beranjak ke arah yang lebih empiris.
Pengamatan fenomenal itu dilakukan di Batavia (Jakarta), di sebuah
Planetarium pribadi milik John Mauritz Mohr, seorang pendeta Belanda kelahiran
Jerman. Selain Mohr, Astronom Perancis De Bougainvile juga melakukan pengamatan
transit Venus pada tahun 1769. Dari hasil pengamatan diperoleh gambaran transit
Venus yang kemudian dipublikasikan dalam Philosophical Transaction.
Bab X
Perkembangan
dibidang listrik dan magnet
1. Perkembangan
listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)
Pada
600 SM, seorang ahli filsafat Yunani yang
bernama Thales dari militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai
kekuatan. Sementara ituahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa
ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
2. Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar
1550-1800 M)
Pada 1600 M, seorang
dokter dari Inggris, Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain
batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara
di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama“ electrica”.
Pada 1646, seorang penulis
dan dokter dari Inggris, Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia.
Setelah era Thomas Browndunia kelistrikan berkembang pesat.
Sekitar tahun 1672,Ahli
fisika Jerman yang Bernama Otto Von Guericke menemukan bahwa listrik dapat
mengalir melalui suatu zat.
Pada awal tahun
1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih
jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor
dan isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an,
ilmuan Perancis, Charles Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik
terdiri dari dua jenis.Ia juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang
sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan
tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan
Amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis
fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain.
Pada tahun 1766 ahli kimia
Inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa gaya di antara
muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara
muatan-muatan tersebut. Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat
untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di
namakan neraca torsi.
Charles-Augustin de
Coulomb
Tahun 1785 keluarlah hukum
Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan
listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan
hukum gravitasi Newton.
3. Perkembangan listrik magnet periode III( 1700-1830
M)
Pada tahun 1791, ahli
biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil percobaannya yaitu otot pada
kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus listrik.
Pada tahun 1800, ilmuan
Italia Alessandro Volta menciptakan baterai pertama. Volta membuktikan bahwa
persentuhan antara kuningan dan besi menghasilkan tenaga listrik dan
menyebabkan otot itu bergerak. Volta melakukan banyak sekali percobaan dengan
berbagai jenis logam. Dia membuat tumpukan koin dari dua jenis metal yang
berbeda, memisahkan koin dengan kartu yang telah direndam dalam larutan garam
dan menghasilkan arus listrik. Inilah baterai yang pertama atau yang disebut
elemen volta.Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam bidang kelistrikan,
Napoleon memberinya gelar bangsawan pada 1801. Satuan tegangan listrik disebut
“volt” sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
Seorang ilmuwan Inggris,
Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat
dihasilkan dengan melewatkan magnet melaluikawat tembaga.
Pada tahun 1819, ilmuan
Denmark, Hans Christian Oersted mendemonstrasikan bahwa arus listrik
dikelilingi oleh medan magnet. Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan
hukum yang menjelaskan arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik
Andre Marie Ampere (
1775-1836 ) Ampere adalah seorang ilmuwan Prancis serba bisa yang menjadi salah
satu pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika).
Pada tahun 1827, Ilmuan
jerman, Georg Simon Ohm menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan
arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik.
Pada tahun 1830 ahli
fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan magnet yang bergerak akan
menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael
Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik
untuk menjelaskan gejala tersebut.
Pada tahun 1840, ilmuan
inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von
Helmholt mendemonstrasikan bahwa listrik merupakan salah satu bentuk energy.
Pada masa ini teori-teori atau konsep-konsep kelistrikan mengalami
penyempurnaan dari sumbangan-sumbangan pemikiran dari berbagai tokoh fisika
seperti: James Clerk Maxwell, Heinrich Rudaf Hertz, Guglielmo Marconi, dan
ilmuan-ilmuan lainnya.
4. Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887
- 1925 M)
Dua prediksi
Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894 ) dan Hendrik
Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa gangguan di dalam medan
magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang
elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada
tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga api
listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat
lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama.Tak
pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai gelombang melalui
udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia membuktikan secara
experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang cahaya, karena menunjukkan
gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi. Berkat penemuan ini,
Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.
Maxwell,
bersama-sama Thompson, bersikeras menghubungkan medan elektromagnetik dengan
getaran dalam fluida yang bersifat mekanis. Para ilmuan sesudah maxwell telah
melepaskan hubungan itu samasekali. Dalam disertasi 1892, Lorentz membabat
tuntas kaitan antara medan dan fluida dengan merumuskan kembali persamaan
maxwell. Lorentz telah sampai pada pengertian yang melampaui percobaan
Michelson-Morley, yang memperlihatkan bahwa eter mungkin tidak ada.
Sampai
sekarang, pengertian medan masih tetap bersifat elektromagnetik murni, tanpa
sisa mekanis yang melekat.
Bab XI
Hukum Kekekalan Energi
A.
ASAL
MULA KONSERVASI ENERGI
Pada tahun 1831 Faraday telah
memperkenalkan bidang listrik magnet. Pada percobaan sebelumnya ia telah
menemukan bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, kemudian di
percobaan berikutnya ia menunjukkan bahwa magnet memiliki kekuatan dalam
keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik.
Gagasan menakjubkan yang Faraday
yang dikenal sebagai sebagai doktrin dari “konservasi energi”, hukum yang
menyatakan pengubahan energi dai satu bentuk ke bentuk lainnya tidak akan
pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama, atau singkatnya “untuk
menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu ketidakmungkinan, dan seluruh
fenomena dari materi di alam semesta terbentuk dari transformasi energi.
Pemikiran
faraday ini merupakan dasar dari hukum kekekalan energi, dengan kata lain,
mulai muncul ide untuk melakukan penelitian mengenai konservasi energi ini
muncul setelah gagasan faraday muncul.
Energi panas, tidak mampu dibuat,
melainkan bentuk dari suatu transformasi energi.
Untuk membuktikan kebenaran mengenai konservasi energi ini, pad abad
ke-18 Count Rumford and Humphry Davy
menunjukkan, kerja mungkin diubah
kedalam bentuk panas, dan penafsiran yang benar dari fakta ini berarti
transormasi dari molar menjadi gerakan intro molekular.
Dari hasil demonstrasi yang dilakukan joule ada sebuah
kakuratan dan kesamaan mutlak antara “mechanical
work” dan panas tanpa memperhatikan bentuk
perwujudan gerakan molar, dan dapat menghasilkan sebuah kepastian dan
terukur jumlah dari panasnya. Joule menemukan, sebagi contoh, permukaan lautan
di Manchester adalah setinggi 707 kali, dengan tinggi air yang hanya dua kaki
dapat mengahsilkan cukup panas untuk menaikkan suhu dari satu pound air dalam
satu derajat fahrenheit. Jika panas tidak dapat diciptakan namun hanya
dapat ditranformasikan dalam bentuk yang
lain, maka tidak harus dalam bentuk jenis yang sama, misalnya dalam bentuk
energi cahaya, energi listrik, energi magnet yang kesemuanya itu memiliki
hubungan yang erat dan saling terkait anatara satu dengan yang lain, sehingga
antara satu dengan lainnya dapat saling bertransformasi dengan panas. Semua
analogi tersebut nampakanya menuju pada suatu kesimpulan yang benar, seluruh
eksperimen yang dilakukanpun nampakanya
mendukung. Hukum setara mekanika panas
kemudian menjadi kunci utama dari hukum terbesar, hukum kekekalan energi.
A.
Karangan
Mayer pada 1847
Helmholtz
merangkum kesimpulan dalam esainya sebagai berikut :Tidak mungkin untuk menurunkan jumlah tak terbatas dari
kekuatan mekanik (energi) meskipun dengan cara apapun termasuk
mengkombinasikannya sedimikian rupa secara alamiah.
B.
JAMES PRESCOTT JOULE DAN HUKUM
KEKEKALAN ENERGI
Dari hasil percobaan yang dilakukan Joule dengan tujuan
untuk menentukan kesetaraan antara kalor dan energi, Joule menyimpulkan
hubungan antara kalor dan usaha yaitu sebagai berikut :
a.
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang dapat
berpindah dari lingkungan ke suatu sistem atau sebaliknya karena ada perbedaan
suhu antara suatu sistem dengan lingkungannya. tanpa pengaruh dari luar, kalor
akan selalu berpindah dari suhu yang lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah.
Misalnya, perpindahan kalor saat pendinginan sebuah mesin kendaraan.
b.
Usaha juga merupakan suatu bentuk perpindahan energi
melalui gaya yang dilakukan sistem pada lingkungan atau sebaliknya dimana titik
tangkap gaya mengalami perpindahan. Misalnya, usaha pada beban yang bergerak ke
bawah.
Pada percobaan Joule tersebut,
terjadi kenaikan suhu air yang dapat disebabkan oleh adanya aliran kalor akibat
usaha yang dilakukan. Perubahan suhu air, tentu akan menyebabkan perubahan
energi kinetik partikel – partikel air dan pada akhirnya akan mengakibatkan
perubahan energi dalam air. Energi dalam didefinisikan sebagai jumlah total
energi kinetik partikel – partikel zat dalam suatu sistem.
C.
THOMSON DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI
THOMSON
(1824
– 1907)
William Thomson "memantapkan termodinamika
menjadi disiplin ilmu yang resmi dan merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua
dengan terminologi yang tepat."
Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi
tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Hukum
Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal yang
mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram
sebelumnya atau tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan
teratur menjadi tidak teratur. Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam
semesta berprosesterus-menerus menuju kondisi di mana pengaturan semakin
berkurang.Ringkasnya, hukum termodinamika menunjukkan bahwa "jumlah tenaga
dialam semesta tidak berubah, tapi tenaga yang ada senantiasa berkurang."
Energi disipasi adalah energi yang hilang dalam suatu
sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang tidak menjadi tujuan
suatu sistem.
Bab XII
Eter dan
Materi Bermassa
Christian
Huygens dalam bukunya “Traite De La Lumiere” atau sering dikenal sebagai telaah
cahaya yang terbit pada tahun 1690 membayangkan cahaya seperti gelombang.
Inilah pernyataan cahaya yang pertama.
Lalu
pada tahun 1801, Thomas Young menemukan peristiwa interferensi pada cahaya. Kemudian
James Clark Maxwell yang menyatakan bahwa cahaya merupakan bagian dari
gelombang magnetik. Saat itu, Maxwell masih yakin bahwa gelombang
elektromagnetik membutuhkan medium khusus untuk dapat merambat dan ia menamakan
medium tersebut sebagai eter bercahaya.
Keyakinan
Maxwell bahwa gelombang elektromagnetik memerlukan medium eter dalam
perambatannya dipatahkan oleh fisikawan Michaelson dan Morley melalui sebuah
percobaan pada tahun 1887. Hasil Michaelson-Morley menegaskan bahwa eter
sesungguhnya tidak ada. Sehingga cahaya (sebagai salah satu gelombang
elektromagnetik) tidak memerlukan medium untuk merambat.
Permasalahan
yang dimunculkan oleh percobaan Michaelson-Morley ini ternyata baru berhasil
terpecahkan dengan teori relativitas khusus yang menjadi landasan bagi
konsep-konsep baru tentang ruang dan waktu. Teori ini didasarkan pada dua
postulat yang diajukan oleh Einstein.
1.
Pengertian
Eter
Eter
merupakan suatu zat yang sangat halus dan dipercaya memenuhi seluruh alam
semesta dan diam secara mutlak. Eter juga dapat dikatakan sebagai medium
perambatan gelombang cahaya.
Eter
juga merupakan zat yang transparan, yang memiliki struktur halus, frekuensi
tinggi yang tidak membiasakan atau mencerminkan cahaya tampak karena ukurannya
yang terlalu kecil untuk bereaksi terhadap radiasi yang memiliki frekuensi
rendah. Hal ini sesuai dengan teori momentum elektromagnetik yang dikemukakan
oleh J.J Thomson dan kemudian dikonfirmasi dengan tes yang dilakukan oleh
Nikola Teslah pada tahun 1891. Setelah tes itu tesla menyatakan bahwa eter itu
merupakan zat padat untuk cahaya dan panas (cahaya tampak dan inframerah).
2.
Teori
Relativitas
Pada hakikatnya gerakan
itu relatif dan hukum Newton hanya
berlaku dalam sistem koordinat yang dinyatakan mutlak diam. Untuk itu dianggap
ada medium eter yang dipandang mutlak
diam terhadap semua benda atau materi bergerak. sebenarnya hukum Newton juga
berlaku bagi gerakan didalam sistem koordinat..
- Teori Relativitas Newton
Pada pembahasan relativitas ini akan ditinjau konsep
kejadian, pengamat dan kerangka acuan. Kejadian adalah suatu peristiwa fisika
yang terjadi dalam suatu ruang pada suatu waktu sesaat yang tertentu.
Teori relativitas
berhubungan dengan kejadian yang diamati dari kerangka acuan inersial (kerangka
acuan dimana hukum I Newton berlaku). Relativitas klasik (yang diperkenalkan
pertama kali oleh Galileo Galilei dan didefinisikan ulang oleh Sir Isaac
Newton) mengemukakan mengenai apa yang sekarang kita sebut prinsip relativitas
Newton bahwa hukum-nukum mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan
inersial.
Hukum
gravitasi yang sama dan hukum-hukum gerak yang sama berlaku pada kedua kerangka
acuan inersial.
- Teori Relativitas Khusus
Sekitar abad ke 19, Maxwell menyatakan persamaannya yang cukup
mengejutkan dunia Fisika. Salah satunya menyatakan adanya gelombang
elektromagnetik. Namun, saat itu belum dapat dibuktikan. karena itu, Heinrich
Hertz mencoba untuk membuktikan keberadaan gelombang elektromagnetik itu.
Secara teori, Hertz menyadari bahwa gelombang elektromagnetik yang
dinyatakan Maxwell merupakan gabungan dari gelombang listrik dan gelombang
magnetik secara saling tegak lurus. Begitu pula dengan arah geraknya..
3.
Percobaan
Michelson-Morley
Pada
tahun 1690 serang ilmuan bernama Christian Huygens mengemukakan sebuah teori
yang mengatakan bahwa cahaya merupakan sebuah gelombang yang merambat dan
mengenalkan zat hipotetik yang disebut eter. Suatu zat yang sangat halus dan
dipercaya memenuhi seluruh alam semesta dan diam secara mutlak, eter ini juga
dikatakan sebagai medium perambatan gelombang cahaya. Keberadaan eter ini
dipercaya hingga tahun 1887, ilmuan bernama Albert Michelson dan Edward Morley
melakukan percobaan yang berusaha mengukur kecepatan bumi terhadap eter.
Percobaan ini dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal
keberadaan eter sebagai medium gelombang cahaya.
Dalam percobaan ini Michelson
dan Morley merakit sebuah alat yang disebut Interferometer yang dapat
mendeteksi adanya interferensi gelombang cahaya.
4.
Postulat
Einstein
Teori ini didasarkan pada dua postulat yang diajukan oleh
Einstein yaitu:
o
Postulat 1
Hukum-hukum
fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan yang bergerak dengan
kecepatan tetap (kerangka acuan inersial)
Postulat
pertama menegaskan bahwa tidak ada satupun percobaan yang dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak. Yang
dapat kita hanyalah kecepatan relatif dua sistem inersial.
o
Postulat 2
Cahaya.
merambat melalui ruang hampa dengan cepat rambat dan kelajuan cahaya tak bergantung pada kelajuan sumber cahaya maupun
kelajuan pengamatnya
Postulat
kedua ini menegaskan pula bahwa laju cahaya pun akan tetap sama bagi pengamat-pengamat
yang sedang berada dalam keadaan gerak relatif, selama pengamat tersebut
merupakan sistem inersial.
5.
Materi
Bermassa
Materi
dapat diartikan sebagai zat berbobot, menempati ruang, bermassa, dapat dilihat
dan diraba. Materi sendiri dibagi menjadi dua yaitu:
a.
Materi Bermassa
Materi bermassa adalah materi yang
memiliki wujud, bermuatan, dapat dilihat dan diraba.
Contohnya adalah proton, electron,
meson, dan barion.
b.
Materi tak bermassa
Materi tak bermassa adlah materi
yang tidak bewujud, tidak bermuatan, dan tidak dapat dilihat maupun diraba.
Contohnya adalah gelombang suara
Pada pertengahan tahun 1930-an,
pengetahuan tentang materi tampaknya hampir selesai yaitu bahwa materi tersusun
atas proton, netron (yang keduanya membentuk inti atom) dan electron. Ternyata
banyak sekali partikel-partikel yang mirip dengan proton dan netron yang
dinamakan barion. Selain
itu ditemukan juga suatu partikel baru yang dinamakan meson.
0 komentar:
Posting Komentar