RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP.........
Kelas / Semester :
VII / Semester 1
Mata Pelajaran : FISIKA
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2x40
menit)
A.
Standar
Kompetensi
1. Memahami
prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan perlatan.
B.
Kompetensi
Dasar
1.2.Mendeskripsikan
pengertian suhu dan pengukurannya.
C.
Indikator
Pencapaian Kompetensi
o
Menggunakan termometer untuk mengukur
suhu zat.
D.
Tujuan
Pembelajaran
o
Siswa diharapkan dapat mendefinisikan
pengertian suhu dengan tepat.
o
Siswa diharapkan dapat memahami
macam-macam alat untuk mengukur suhu.
o
Siswa diharapkan dapat menyebutkan
dengan tepat macam-macam termometer serta kegunaannya.
o
Siswa diharapkan dapat mengaplikasikan
materi tentang suhu dengan membuat termometer sederhana.
E.
Materi
Pembelajaran
Suhu dapat diartikan sebagai
derajat panas suatu benda yang dapat dirasakan panas atau dingin, pada saat
suhu tinggi terasa panas dan sebaliknya pada saat suhu terasa dingin.
Pada
abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini
memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada
tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran
suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila
benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan
berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak
bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala
baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air
membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau
-273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala
Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada
skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Berikut
ini perbandingan skala dari termometer diatas
Yang
menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah
dari satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh mengubah dari
skala celcius ke skala fahrenheit
Untuk
skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya
dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua
termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan
berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer
klinis, termometer lab dan lain-lain.
B.
Alat
Untuk Mengukur Suhu
1. Dasar
pembuatan termometer yaitu menggunakan perubahan volume zat cair,karena volume
zat cair akan bertambah pada saat suhunya bertambah atau sebaliknya volume zat
cair akan berkurang atau menyusut pada saat suhunya bekurang.
2. Jenis
zat cair yang baik dan sering digunakan sebagai bahan pengisi termometer yaitu
raksa (Hg) dan alkohol KARENA KEDUA JENIS ZAT CAIR TERSEBUT MEMPUNYAI
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING YANG BERBEDA.
3.
o
Kelebihan air raksa jika digunakan
sebagai zat cair pengisi termometer:
1. Mudah
dilihat karena mengkilat (seperti perak).
2. Perubahan
volume teratur ketika suhu berubah.
3. Raksa
tidak membasahi dinding tempatnya.
4. Mempunyai
titik didih tinggal (357⁰C)
5. Cepat
menyesuaikan dengan suhu sekitarnya.
o
Kekurangan air raksa jika digunakan
sebagai zat cair pengisi termometer:
a) Raksa
relatif mahal.
b) Raksa
tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misal, di kutub)
c) Raksa
termasuk zat berbahaya, sehingga termometer raksa berbahaya jika pecah.
4.
o
Kelebihan alkohol jika digunakan sebagai
zat cair pengisi termometer:
1. Titik
beku sangat rendah (-112⁰C),
sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu di kutub.
2. Alkohol
lebih murah dibanding raksa.
3. Alkohol
teliti karena kenaikan suhu yang sangat kecil mengakibatkan perubahan volume
yang besar.
o
Kekurangan alkohol jika digunakan
sebagai zat cair pengisi termometer:
1. Alkohol
memiliki titik rendah (78⁰C),
sehingga tidak bisa mengukur suhu yang tinggi.
2. Alkohol
tidak bewarna, sehingga harus diwarnain dulu jika akan digunakan sebagai zat
pengisi termometer.
3. Alkohol
membasahi dinding tempatnya.
5. dalam
pembuatan atau penentuan skala pada sebuah termometer ditentukan titik tetap
atas dan titik tetap bawah dan biasanya titik tetap ata digunakan titik didih
suatu zat dan titik tetap bawah digunakan titik leburnya karena titik didih
maupun titik lebur suatu zat mempunyai suhu tetap.
6. Gambar
cara menentukan skala pada termometer C, R, F, dan K sebagai berikut:
C.
Skala
Termometer
1.
Fahrenheit
Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama
Daniel George Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan
kemudian diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan
campuran es dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah
yang ia ketahui) dan titik tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi
angka 960C.
Berdasarkan definisi modern, skala termometer Fahrenheit
adalah skala dengan temperatur air mendidih ditetapkan sebagai 212 derajat dan
temperatur es melebur sebagai 32 derajat.
Pada jaman dulu termometer ini banyak digunakan di Eropa
dan Amerika Serikat, tetapi pada saat ini negara-negara di Eropa sudah banyak
beralih ke termometer Celcius sedangkan Amerika Serikat masih tetap
menggunakannya.
2.
Celcius
Sekitar 20 tahun setelah Fahrenheit membuat termometer,
seorang profesor dari Swedia yang bernama Ander Celsius juga membuat
termometer. Termometer ini menggunakan titik tetap bawah adalah suhu es sedang
mencair sebagai 00C dan titik tetap atas adalah suhu air sedang
mendidih sebagai 1000C masing-masing pada tekanan standar. Skala
antar kedua temperatur ini dibagi dalam 100 derajat.
Termometer ini banyak digunakan oleh negara-negara di
dunia, termasuk Indonesia.
3.
Kelvin
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius
(seperseratus). Hanya saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang
besarnya sama dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama
dengan 273,15 K dan air mendidih sama dengan 373,15 K.
Untuk skala Celcius, Fahrenheit,
dan Kelvin berlaku:
D.
Macam-macam
Termometer Suhu
Alat untuk mengukur
suhu dinamakan termometer akan tetapi ada beberapa jenis termometer yang hanya
dapat digunakan untuk mengukur suhu secara khusus tersebut misalnya.
1.
Termometer
Suhu Badan/Termometer Klinis/ Termometer Demam
-Termometer
Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Cara
menggunakan : Mula-mula,periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah
menunjukkan suhu dibawah 35°C.Jika belum,termometer kita kibas-kibaskan
sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C.Selanjutnya,pasang thermometer itu
di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit.Setelah itu,ambil
thermometer dari tubuh dan baca pada skala termometer.Skala yang ditunjukkan
termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu.
Skala
Suhu
: 35°C
sampai dengan 42°C
Jenis
zat muai : raksa atau
alkohol
Tingkat
Ketelitian : 0,1°C
Kelebihan
: Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang
berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak
berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien.
Kekurangan
: Termometer klinis harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum
digunakan agar kembali ke posisi normal
2.
Termometer
Ruangan/ Termometer Suhu Kamar/ Termometer Dinding
digunakan
untuk mengukur suhu suatu ruangan
Cara
Menggunakan : untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer
ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk
waktu,hiasan dinding,dan lain sebagainya
Skala
Suhu
: -50 samapai dengan 50
Jenis
Zat Muai : menggunakan zat muai
logam(sebagian raksa)
Kelebihan
: -merupakan termometer maksimum
-
ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu
3.
Termometer
SIX BELLANI
digunakan
untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat
Cara
Menggunakan : ketika suhu udara turun,alkohol di ruang A (tengah) [lihat
gambar 2] menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja
untuk menunjukkan angka minimum.Sebaliknya jika suhu udara naik,alkohol
diruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun,sedangkan raksa di ruang C
naik untuk mendorong paku baja menunjukkan angka maksimum.Untuk mengembalikan
keping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.
Skala
Suhu
:-20°C sampai dengan 50°C
Jenis
Zat Muai : Alkohol dan Raksa
Kelebihan
: dilengkapi magnet tetap untuk menarik keping baja turun melekat pada
raksa
4.
Termometer
Tahanan (termometer Termistor)
Cara kerja termometer
ini berdasarkan besar tahanan listrik akibat perubahan suhu.
Termometer jenis ini
banyak digunakan dalam dunia industri karena termometer mampu mengukur suhu di
atas 100°C
5.
Pirometer
Prinsip kerja Pirometer
adalah menguur radiasi yang dipancarkan benda.
Dapat digunakan untuk
mengukur suhu yang sangat tinggi misalnya pada pabrik pengecoran logam dan suhu
permukaan matahari.
Terdapat dua macam
logam Pirometer optik dan pirometer radiasi total.
F.
Metode
Pembelajaran
Model : Contextual Teaching and learning.
Pendekatan : Keterampilan Proses.
Strategi :
Cooperative Learning .
Metode : ceramah, diskusi, dan eksperimen
G.
Langkah-langkah
Kegiatan
No
|
Tahap (Fase)
|
Rincian Kegiatan
|
Ket
Slide/ Nilai
Karakter
|
Alokasi Waktu
|
1
|
Tahap
Situasional
Engagement
|
Pendahuluan
§ APERSEPSI:
-
Guru memberikan salam kepada
siswa
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
-
Guru menyampaikan indikator yang
hendak dicapai oleh siswa.
-
Guru bertanya kepada siswa
tentang apa yang mereka ketahui mengenai suhu.
§ TUJUAN
PEMBELAJARAN:
Menginformasikan
ruang lingkup materi yang akan dibahas.
Membuat
siswa aktif dan berfikir kritis.
|
NK:
Ketekunan,
Kesungguh-sungguhan,
Kritis,
Keberanian.
|
±15menit
|
2
|
Tahap
Eksplorasi
|
Kegiatan
Inti
§ Guru menjelaskan
pengertian suhu secara lebih mendetail.
§ Guru menjelaskan tentang alat untuk mengukur
suhu.
§ Guru menjelaskan
tentang macam-macam termometer dan kegunaannya dalam kehidupn sehari-hari.
§ Guru menampilkan
tahapan dalam pembuatan Termometer sederhana.
|
NK:
Kejujuran,
Ketekunan,
Ketelitian,
Kekompakan,
Toleransi.
Pp:
Slide
1-10
|
±30menit
|
3
|
Tahap
Elaborasi
|
§ Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
§ Siswa
membuat termometer sederhana dari alat dan bahan yang sudah disiapkan.
§ Siswa
membuat skala pada termometer yang dibuat dalam skala Celcius.
§ Siswa mendokumentasikan
cara pembuatan termometer sederhana.
§ Siswa mendiskusikan
hasil pengukuran yang mereka lakukan dengan menggunakan termometer sederhana.
§ Salah
satu dari perwakilan kelompok mengemukakan hasil diskusi kelompoknya ke depan
sambil disaksikan kelompok lain dan guru.
§ Guru
menanggapi hasil diskusi kelompok siswa.
§ Siswa
mendiskusikan kesimpulan dari diskusi kelas.
§ Guru
menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan.
|
NK:
Ketelitian,
Ketrampilan,
toleransi,
Kerjasama,
Terampil.
Berani,
Kehormatan,
Ketekunan.
|
±20menit
|
|
|
|
|
|
4
|
Tahap
Konfirmasi
Evaluation
|
§ Guru
bersama siswa meluruskan kesalah
pahaman antar kelompok, serta memberikan kesimpulan.
Penutup:
§ Guru
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas mengerjakan
LKS secara individu.
§ Guru
menutup pertemuan dengan memberi salam.
|
NK:
Kerjasama,
Cerdas,
Cermat,
Kritis,
Tekun,
Berani,
Sabar.
|
±15menit
|
H.
Sumber
Belajar
1. Sumber:
Buku IPA Terpadu untuk SMP kelas VII semester 1
Alat peraga barang bekas
LKS
2. Alat
dan Bahan Praktikum
§ Botol
bekas
§ Pipet
§ Plastisin
§ Alkohol
70%
§ Air
mendidih
§ Batu
es
§ Spidol
permanent
§ Pewarna
makanan (merah)
I.
Penilaian
Hasil Belajar
Rubrik penilaian (Pilihan Ganda)
No Soal
|
Aspek Penilaian
|
Skore
|
Skore
Maks
|
-
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
-
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
-
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
4.
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
5.
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
Nilai =
Jumlah Score
x2
Rubrik penilaian (Esai)
No soal
|
Aspek penilaian
|
Skore
|
Skore maks
|
1.
|
a)
Jika menjawab dengan benar 1
point
Jika menjawab dengan benar 2
point
Jika menjawab dengan benar 3
point
b)
Jika menjawab dengan benar 1
point
Jika menjawab dengan benar 2
point
Jika menjawab dengan benar 3
point
c)
Jika menjawab dengan benar 1
point
Jika menjawab dengan benar 2
point
Jika menjawab dengan benar 3
point
|
2
3
5
2
3
5
2
3
5
|
5
5
5
|
2.
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
3.
|
Jika menjawab dengan benar
|
10
|
10
|
4.
|
Jika menjawab dengan benar
|
15
|
15
|
Nilai =
Jumlah Score
x2
Palembang, 13 Maret 2013
Guru
Mata Pelajaran,
Arsela
Komaralita, S.Pd
NIP.
1141012181883031013
0 komentar:
Posting Komentar