Selasa, 30 April 2013

Contoh RPP Suhu kelas VII/II


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah                                   : SMP.........
Kelas / Semester                    : VII / Semester 1      
Mata Pelajaran                      : FISIKA
Alokasi Waktu                       : 2 jam pelajaran (2x40 menit)
A.    Standar Kompetensi
1.      Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan perlatan.
B.     Kompetensi Dasar
1.2.Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.
C.    Indikator Pencapaian Kompetensi
o   Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.
D.    Tujuan Pembelajaran
o   Siswa diharapkan dapat mendefinisikan pengertian suhu dengan tepat.
o   Siswa diharapkan dapat memahami macam-macam alat untuk mengukur suhu.
o   Siswa diharapkan dapat menyebutkan dengan tepat macam-macam termometer serta kegunaannya.
o   Siswa diharapkan dapat mengaplikasikan materi tentang suhu dengan membuat termometer sederhana.
E.     Materi Pembelajaran

A.    Pengertian Suhu
Suhu dapat diartikan sebagai derajat panas suatu benda yang dapat dirasakan panas atau dingin, pada saat suhu tinggi terasa panas dan sebaliknya pada saat suhu terasa dingin.
Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas
http://farm3.static.flickr.com/2136/2397753394_fbb9e4764b_m.jpg
Yang menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah dari satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh mengubah dari skala celcius ke skala fahrenheit
http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/04/perubahan-skala.jpg?w=500
Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
B.     Alat Untuk Mengukur Suhu
1.      Dasar pembuatan termometer yaitu menggunakan perubahan volume zat cair,karena volume zat cair akan bertambah pada saat suhunya bertambah atau sebaliknya volume zat cair akan berkurang atau menyusut pada saat suhunya bekurang.
2.      Jenis zat cair yang baik dan sering digunakan sebagai bahan pengisi termometer yaitu raksa (Hg) dan alkohol  KARENA KEDUA JENIS ZAT CAIR TERSEBUT MEMPUNYAI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING YANG BERBEDA.
3.       
o   Kelebihan air raksa jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Mudah dilihat karena mengkilat (seperti perak).
2.      Perubahan volume teratur ketika suhu berubah.
3.      Raksa tidak membasahi dinding tempatnya.
4.      Mempunyai titik didih tinggal (357C)
5.      Cepat menyesuaikan dengan suhu sekitarnya.
o   Kekurangan air raksa jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
a)      Raksa relatif mahal.
b)      Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misal, di kutub)
c)      Raksa termasuk zat berbahaya, sehingga termometer raksa berbahaya jika pecah.
4.       
o   Kelebihan alkohol jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Titik beku sangat rendah (-112C), sehingga dapat digunakan untuk mengukur suhu di kutub.
2.      Alkohol lebih murah dibanding raksa.
3.      Alkohol teliti karena kenaikan suhu yang sangat kecil mengakibatkan perubahan volume yang besar.
o   Kekurangan alkohol jika digunakan sebagai zat cair pengisi termometer:
1.      Alkohol memiliki titik rendah (78C), sehingga tidak bisa mengukur suhu yang tinggi.
2.      Alkohol tidak bewarna, sehingga harus diwarnain dulu jika akan digunakan sebagai zat pengisi termometer.
3.      Alkohol membasahi dinding tempatnya.
5.      dalam pembuatan atau penentuan skala pada sebuah termometer ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawah dan biasanya titik tetap ata digunakan titik didih suatu zat dan titik tetap bawah digunakan titik leburnya karena titik didih maupun titik lebur suatu zat mempunyai suhu tetap.
6.      Gambar cara menentukan skala pada termometer C, R, F, dan K sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh10CSzNJ5NCaMzWYt_x6_eqwtxbk_qgjNaGX2TIekEa3ehkORl_T10E9srcI7po6eqybYPdCbnxmY8ANPCgmzSqIrhcmx0dqBP_0q054ExgswXDEdMLROT7BM2GYl4F5eKgmouXDLKrQS_/s1600/perbandingan+skala+termometer.jpg
C.    Skala Termometer
1.      Fahrenheit
Pada tahun 1714, seorang ilmuwan Jerman yang bernama Daniel George Fahrenheit membuat termometer yang mula-mula diisi alkohol dan kemudian diganti dengan raksa. Sebagai titik tetap pertama ia menggunakan campuran es dan garam dapur yang diberi angka 00F (suhu terendah yang ia ketahui) dan titik tetap kedua ia menggunakan tubuh manusia dan diberi angka 960C.
Berdasarkan definisi modern, skala termometer Fahrenheit adalah skala dengan temperatur air mendidih ditetapkan sebagai 212 derajat dan temperatur es melebur sebagai 32 derajat.
Pada jaman dulu termometer ini banyak digunakan di Eropa dan Amerika Serikat, tetapi pada saat ini negara-negara di Eropa sudah banyak beralih ke termometer Celcius sedangkan Amerika Serikat masih tetap menggunakannya.

2.      Celcius
Sekitar 20 tahun setelah Fahrenheit membuat termometer, seorang profesor dari Swedia yang bernama Ander Celsius juga membuat termometer. Termometer ini menggunakan titik tetap bawah adalah suhu es sedang mencair sebagai 00C dan titik tetap atas adalah suhu air sedang mendidih sebagai 1000C masing-masing pada tekanan standar. Skala antar kedua temperatur ini dibagi dalam 100 derajat.
Termometer ini banyak digunakan oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
tititp tetap

3.      Kelvin
Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus). Hanya saja skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya sama dengan -273,150C. Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan air mendidih sama dengan 373,15 K.
VLObject-318-021121021101

Untuk skala Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin berlaku:
konversi suhu

D.    Macam-macam Termometer Suhu
Alat untuk mengukur suhu dinamakan termometer akan tetapi ada beberapa jenis termometer yang hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu secara khusus tersebut misalnya.
1.      Termometer Suhu Badan/Termometer Klinis/ Termometer Demam
-Termometer Klinis biasanya digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Cara menggunakan : Mula-mula,periksa terlebih dahulu apakah termometer sudah menunjukkan suhu dibawah 35°C.Jika belum,termometer kita kibas-kibaskan sehingga menunjukkan suhu kurang dari 35°C.Selanjutnya,pasang thermometer itu di bawah ketiak atau lipatan tubuh selama kira-kira 5 menit.Setelah itu,ambil thermometer dari tubuh dan baca pada skala termometer.Skala yang ditunjukkan termometer menunjukkan suhu tubuh pasien pada keadaan itu.
Skala Suhu              : 35°C sampai dengan 42°C
Jenis zat muai         : raksa atau alkohol
Tingkat Ketelitian   : 0,1°C
Kelebihan        : Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien.
Kekurangan         : Termometer klinis harus dikibas-kibaskan terlebih dahulu sebelum digunakan agar kembali ke posisi normal

2.      Termometer Ruangan/ Termometer Suhu Kamar/ Termometer Dinding
digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan
Cara Menggunakan  : untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu,hiasan dinding,dan lain sebagainya
Skala Suhu              : -50 samapai dengan 50
Jenis Zat Muai        : menggunakan zat muai logam(sebagian raksa)
Kelebihan               : -merupakan termometer maksimum
- ukuran tandon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu

3.      Termometer SIX BELLANI
digunakan untuk mengukur suhu maksimum dan minimum suatu tempat
Cara Menggunakan : ketika suhu udara turun,alkohol di ruang A (tengah) [lihat gambar 2] menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk  menunjukkan angka minimum.Sebaliknya jika suhu udara naik,alkohol diruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun,sedangkan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja menunjukkan angka maksimum.Untuk mengembalikan keping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.
Skala Suhu             :-20°C sampai dengan 50°C
Jenis Zat Muai       : Alkohol dan Raksa
Kelebihan              : dilengkapi magnet tetap untuk menarik keping baja turun melekat pada raksa

4.      Termometer Tahanan (termometer Termistor)
Cara kerja termometer ini berdasarkan besar tahanan listrik akibat perubahan suhu.
Termometer jenis ini banyak digunakan dalam dunia industri karena termometer mampu mengukur suhu di atas 100°C
5.      Pirometer
Prinsip kerja Pirometer adalah menguur radiasi yang dipancarkan benda.
Dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi misalnya pada pabrik pengecoran logam dan suhu permukaan matahari.
Terdapat dua macam logam Pirometer optik dan pirometer radiasi total.



F.     Metode Pembelajaran
Model                 :  Contextual Teaching and learning.
Pendekatan        : Keterampilan Proses.
Strategi               :  Cooperative Learning .
Metode               :  ceramah, diskusi, dan eksperimen

G.    Langkah-langkah Kegiatan
No
Tahap (Fase)
Rincian Kegiatan
Ket
Slide/ Nilai Karakter
Alokasi Waktu

1


Tahap Situasional
Engagement


Pendahuluan
§  APERSEPSI: 
-          Guru memberikan salam kepada siswa
-          Guru mengabsen siswa yang hadir
-          Guru menyampaikan indikator yang hendak dicapai oleh siswa.
-          Guru bertanya kepada siswa tentang apa yang mereka ketahui mengenai suhu.

§  TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menginformasikan ruang lingkup materi yang akan dibahas.
Membuat siswa aktif dan berfikir kritis. 


NK:
Ketekunan,
Kesungguh-sungguhan,
Kritis,
Keberanian.

±15menit

2

Tahap Eksplorasi


Kegiatan Inti
§  Guru menjelaskan pengertian suhu secara lebih mendetail.
§  Guru  menjelaskan tentang alat untuk mengukur suhu.
§  Guru menjelaskan tentang macam-macam termometer dan kegunaannya dalam kehidupn sehari-hari.
§  Guru menampilkan tahapan dalam pembuatan Termometer sederhana.
NK:
Kejujuran,
Ketekunan,
Ketelitian,
Kekompakan,
Toleransi.

Pp:
Slide 1-10

±30menit

3

Tahap Elaborasi

§  Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
§  Siswa membuat termometer sederhana dari alat dan bahan yang sudah disiapkan.
§  Siswa membuat skala pada termometer yang dibuat dalam skala Celcius.
§  Siswa mendokumentasikan cara pembuatan termometer sederhana.
§  Siswa mendiskusikan hasil pengukuran yang mereka lakukan dengan menggunakan termometer sederhana.
§  Salah satu dari perwakilan kelompok mengemukakan hasil diskusi kelompoknya ke depan sambil disaksikan kelompok lain dan guru.
§  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa.
§  Siswa mendiskusikan kesimpulan dari diskusi kelas.
§  Guru menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan.

NK:
Ketelitian,
Ketrampilan,
toleransi,
Kerjasama,
Terampil.
Berani,
Kehormatan,
Ketekunan.

±20menit






4

Tahap Konfirmasi
Evaluation


§  Guru bersama siswa meluruskan kesalah  pahaman antar kelompok, serta memberikan kesimpulan.

Penutup:
§  Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas mengerjakan LKS secara individu.
§  Guru menutup pertemuan dengan memberi salam.

NK:
Kerjasama,
Cerdas,
Cermat,
Kritis,
Tekun,
Berani,
Sabar.


±15menit

H.    Sumber Belajar
1.      Sumber:
Buku IPA Terpadu untuk SMP kelas VII semester 1
Alat peraga barang bekas
LKS
2.      Alat dan Bahan Praktikum
§  Botol bekas
§  Pipet
§  Plastisin
§  Alkohol 70%
§  Air mendidih
§  Batu es
§  Spidol permanent
§  Pewarna makanan (merah)

I.       Penilaian Hasil Belajar
Rubrik penilaian (Pilihan Ganda)
No Soal
Aspek Penilaian
Skore
Skore Maks

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10

  1.  
Jika menjawab dengan benar
10
10
4.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
5.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
Nilai = Jumlah Score x2

          Rubrik penilaian (Esai)
No soal
Aspek penilaian
Skore
Skore maks
1.       
a)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point

b)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point

c)      Jika menjawab dengan benar 1 point
Jika menjawab dengan benar 2 point
Jika menjawab dengan benar 3 point
2
3
5

2
3
5

2
3
5

5



5



5
2.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
3.       
Jika menjawab dengan benar
10
10
4.       
Jika menjawab dengan benar
15
15
Nilai = Jumlah Score x2

                                                                                              

                                                                                   Palembang,    13 Maret 2013
                                                                                   Guru Mata Pelajaran,


                                                                                   Arsela Komaralita, S.Pd
                                                                                   NIP. 1141012181883031013

0 komentar: