Kamis, 04 Desember 2014

Jika Aku Menjadi Guru Fisika

Bangga menjadi guru. Karena kita tak akan ada tanpa guru, tak bisa tanpa guru, tak pandai tanpa guru, tak kaya tanpa guru, tak sukses tanpa guru.
Gimana ya dunia ini kalau aku menjadi guru?  Hahaa, disini yang menjadi masalah bukan akunya tapi muridnya. Gimana jadinya generasi mendatang nanti? Bisa-bisa semuanya jadi nggak pintar. Apalagi aku ini orangnya nggak sabaran, nah bisa-bisa aku ngamuk didepan kelas karena tau murid-muridku belum jelas.haha jedi gawat kan.
Menjadi seorang guru memang pekerjaan yang amat mulia,karena dengan adanya guru semua yang nggak kita tau menjadi tau ,terus dari yang nggak bisa menjadi bisa. Pekerjaan menjadi guru bukanlah hal yang gampang, perlu mempunyai kesabaran yang tinggiuntuk mengurus siswa-siswanya.
Guru? Orangtua ku sangat menginginkan anaknya ini menjadi seorang guru, terutama mama. Tapi guru bukanlah cita-citaku. Jadi mama nggak bisa  maksa kemauan mama juga. Selain karena aku piker aku tipe orang yang suka marah dan nggak sabaran, otakku yang sangat amat pas-pasan ini juga yang semakin meyakinkan aku sendiri kalau aku ditakdirkan bukan menjadi seorang guru, selain itu aku juga kurang bisa berbicara didepan orang banyak.

Apalagi menjadi guru dibidang fisika. Woowww, mungkin hal yang sangat menantang jika kita mendengar kata fisika. Apalagi sepertinya bukan bidang aku, bukan orang yang tepat untuk mengajar menjadi guru fisika.hehe untuk berandai-andai, mungkin pertama-tama aku akan mencari tahu cara belajar siswa-siswaku. Lalu aku sebagai guru ikut masuk kedalam dunianya, sehingga pelajaran yang sulit jadi lebih menyenangkan dan mudah dimengerti. Yang pasti, aku akan berusaha agar bisa diterima dan disenangi oleh murid-murid ku. Karena itu juga salah satunya faktor agar pelajaran dengan mudah dimengerti oleh para siswa. Pelajaran fisika adalah pelajaran yang juga bersangkutan dengan matematika,waww.  Berat bangeettt nggak tuh?? Makanya harus ekstra giat kalau mau menjadi guru mata pelajaran ini. (y)

0 komentar: